Salam travelling, kali ini saya mau berbagi
tempat wisata alam keren di daerah malang. Kemaren saat ngopi ada yang bilang
ada air terjun yang bernama Coban Kembar. Seperti namanya Coban Kembar, air
terjun ini terbelah menjadi dua. Ibarat dua permaisuri, keduanya sama-sama
cantik nan seksi. Sulit untuk memilih salah satunya, sehingga harus memilih
keduanya. Keduanya berada di singgasana yang sama yang hanya berjarak sekitar
15 meter dan mengalir pada aliran yang sama, Sungai Lajing.
Dari kejauhan, Coban Kembar ini menyembul di
antara perbukitan dan rerimbunan tanaman hutan. Keduanya berdiri tegap,
membelah tebing. Keduanya seakan berlomba mempertontonkan kecantikannya lalu
merebahkan diri ke daratan. Meski disebut sebagai Coban Kembar, tapi keduanya
sebenarnya bukanlah kembar identik.
Perbedaan itu terlihat jelas saat berada di dekat
coban. Seperti halnya pada ketinggian. Coban yang terletak 1.200 di atas
permukaan air laut ini, memiliki ketinggian yang berbeda. Perbedaannya sekitar
5 meter. Coban pertama dengan ketinggian 40 meter, sedangkan coban kedua dengan
ketinggian 35 meter.
Selain dari ketinggiannya, sumber Coban Kembar
ini juga tidak sama. Yang satu, aliran cobannya jernih, sedangkan satunya agak
keruh pada saat musim penghujan. Kalau seperti ini, yang airnya jernih berasal
dari sumber mata air langsung, sedangkan yang keruh dari aliran sungai.
Terlepas dari perbedaan pada Coban Kembar ini,
berada di antara kedua coban ini cukup menyenangkan. Pengunjung juga bisa
meyaksikan coban dari bukit yang berada di depan air terjun tersebut. Pada
bukit kecil di depan coban yang hanya berjarak 25 meter bisa menjadi spot
pengambilan gambar yang cukup menarik.
Untuk mencapai lokasi coban, di butuhkan sedikit
perjuangan. Sepanjang empat kilometer dari permukiman penduduk bisa dilalui
dengan motor trail. Sedangkan satu kilometer sisanya harus ditempuh dengan
jalan kaki.
Perjalanan menggunakan trail harus dilakukan
dengan hati-hati. Karena jalur yang dilalui pada satu sisinya berupa jurang
yang cukup dalam. Pembangunan jalan setapak berupa macadam belum sampai ke
titik lokasi. Beberapa titik jalur juga terdapat longsoran tanah.
Konsentrasi penuh harus ditujukan. Padahal,
sepanjang perjalanan, tim ekspedisi ini disuguhi pemandangan yang sangat
menarik untuk dilirik. Bentangan perkebunan apel dan kopi cukup menggoda mata.
Saat berjalan pun, pengunjung harus hati-hati.
Sebab, jalan setapak menuju Coban Kembar sudah tertutup semak belukar. Namun,
semua kelelahan terasa hilang mendapati sajian alam yang menawan Coban Kembar.
Itu tadi gambaran kecil tentang coban kembar di
daerah desa duwet krajan kecamatan tumpang kabupaten malang. Sekitar 15 km dari
kota malang. Semoga bisa bermanfaat menjadi saah satu tujuan wisata anda.
oleh. LAHOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar